Pentingnya Berdoa Kepada Allah
Bersama Pemateri :
Ustadz Anas Burhanuddin
Pentingnya Berdoa Kepada Allah merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Anas Burhanuddin, M.A. dalam pembahasan Wasiat Sughra Ibnu Taimiyah. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 25 Rabi’ul Awal 1445 H / 10 Oktober 2023 M.
Kajian Tentang Pentingnya Berdoa Kepada Allah
Setelah kita berbicara tentang pentingnya istikharah dan agungnya doa istikharah, maka kemudian Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullahu Ta’ala mengatakan: “Dan hendaknya kita memperbanyak istikharah.”
Perbanyaklah istikharah, libatkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam urusan kita, terutama dalam perkara-perkara yang membuat kita bingung atau tidak yakin antara beberapa pilihan yang tersedia. Baik hal itu terkait pendidikan, kuliah, pekerjaan, usaha, atau bahkan perjodohan. Semua ini adalah perkara besar yang sebaiknya kita libatkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan meminta petunjukNya.
Selain istikharah, kita juga harus memperbanyak berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena sesungguhnya doa adalah kunci semua kebaikan. Kalau seorang muslim banyak berdoa kepada Allah, maka dia berada diatas kebaikan. Terlepas dari doanya nanti dikabulkan atau tidak, maka berdoa adalah ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bahkan dia adalah ibadah yang sangat agung.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ
“Doa adalah ibadah.” (HR. At-Tirmidzi)
Ini menunjukkan pentingnya doa. Sehingga sebelum membahas apakah doa kita akan dikabulkan atau tidak, perlu diingat bahwa berdoa itu sendiri adalah ibadah dan bernilai pahala di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Maka jangan bosa-bosan berdoa, perbanyak doa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apalagi Allah Subhanahu wa Ta’ala menjamin akan menjawab doa-doa kita. Semakin banyak kita berdoa, semakin besar pahala yang kita peroleh di sisiNya.
Syaikhul Islam kemudian mengingatkan: “Namun jangan terburu-buru dalam berdoa.” Jangan merasa bahwa doa kita tidak akan dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jangan cepat putus asa dengan mengatakan, “Aku telah berdoa, tapi doaku tidak dikabulkan.” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melarang hal ini, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu:
يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ يَقُولُ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي
“Akan diijabahi doa seorang di antara kalian selagi dia tidak terburu-buru, dengan mengatakan: ‘Aku telah berdoa, tapi doaku tidak mustajab.`” (HR. Bukhari dan Muslim)
Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengabulkan doa-doa kita, selagi kita tidak terburu-buru dengan mengatakan bahwa doa kita tidak dikabulkan. Perlu kita pahami bahwa terkabutlnya doa itu tidak harus dikabulkan langsung. Pengabulan doa oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala bisa dalam salah satu dari tiga bentuk, sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits yang shahih:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُوْ بِدَعْوَةٍ، لَيْسَ فِيْهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيْعَةُ رَحِم، إِلاَّ أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ: إِمَّا يُعَجِّلُ لَهُ دَعْوَتَهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي اْلآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا
“Tidaklah seorang muslim berdoa dengan doa yang di dalamnya tidak berisikan dosa atau pemutusan silaturahim, kecuali Allah akan mengabulkan doa itu dengan salah satu dari tiga bentuk; (1) dikabulkan dengan segera, (2) Allah menabungkan doa itu untuknya di akhirat, (3) Allah (tanpa kita sadari) menghindarkan kita dari suatu musibah sebesar doa yang diucapkan.” (HR. Ahmad dan Hakim)
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak kajian yang penuh manfaat ini.
Download mp3 Kajian Dzikir Mutlak
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53512-pentingnya-berdoa-kepada-allah/